Tulisan ini
hadir karena pembelajaran berbasis blog yang saya lakuakan. Tujuan dan alasan
saya ‘menciptakan’ pembelajaran berbasis blog yakni mendukung program literasi
nasional dan membiasakan siswa untuk menulis.
Mengapa menulis menjadi fokus?
Ini
jawabanya.
Setiap
mereka yang mengenyam pendidikan formal, jika berkeinginan untuk melanjutkan
kuliah pasti akan berjumpa dengan skripsi, tesis, dan disertase. Proses ini
idealnya dibiasakan mulai dari sekarang (jenjang SMP-SMA) supaya anak-anak
terbiasa mengola kata menjadi paragraf yang padu.
Menulis bukan soal teori tetapi tentang praktik. Supaya terampil peserta didik harus dibiasakan untuk menulis.
Itulah pemahaman
saya dan menjadi doktrin saya di depan kelas. Ini benar, saya seorang guru dan
setiap konsep pembelajaran yang saya lakukan berbasis blog.
Saya tidak
akan menjelaskan hal ini panjang lebar karena konteks tulisan ini bukan
membahas pembelajaran berbasis blog.
Apa yang
saya lakukan setidaknya membuahkan hasil, beberapa murid dengan kemauan sendiri
datang dan bicara, “pak saya mau buat blog, tetapi bagusnya nulis apa ya”.
Baca juga: Kelas Blogging NTT membuatku terpikat
Itu
pertanyaan yang sering saya temui; sekarang jangan tanya lagi anak-anak,
kunjungi 5 blog berikut dan kalian pasti tahu jawaban saya.
Fajar Herlambang:
Menulis dan memfoto caraku mencintai Indonesia
Blogger
palembang yang memiliki semacam tagline, menulis dan memfoto caraku
mencintai Indonesia. Memberi
kesan tersendiri, apa adanya bukan ada apanya.
Anak-anak
kalian bisa lihat melalui tulisan-tulisannya, ‘mengalir’ dan pembaca (setidaknya
saya) seperti diajak untuk mendengarkan cerita bukan membaca tulisan.
Itulah yang
saya maksudkan, tulislah apa yang kalian pikirkan dan ceritakan pengalaman yang
kalian alami. Abaikan sejenak formalitas Bahasa Indonesia baku karena hal itu adanya di
ruang kelas, di blog mari kita melatih diri supaya terampil.
EYD mari
kita bahas pada ruang dan waktu yang berbeda.
Semacam
refleksi:
1. Teori tentang tata Bahasa dari guru
Bahasa Indonesia memang penting, tetapi apa artinya sebuah teori jika kalian
belum bisa memindahkan “isi kepala kalian ke laptop atau gadjet”.
2. Terlalu pintar berteori tidak akan
memiliki keberanian untuk melakukan, maka lahirlah manusia yang hanya bisa
berteori. Saat diminta menulis tidak ada satu tulisanpun yang jadi.
3. Saya tidak mengharapkan kalian
seperti itu, oleh karena itu, tulislah apa yang kalian ingin tulis dan
ceritakan apa yang kalian alami,
4. Pakailah gaya dan ciri khas kalian
sendiri, contohnya lihat gaya tulisan dari blogger palembang ini fajarherlambang.blogspot.com
Risna:
Baginya
menulis adalah menyampaikan kehendak sang Khalik
Yes!!
Pak Martin
suruh kita tulis saja, jadi hajar gays. Stop bukan begitu!.
Baca tulisan
ini;
sampaikanlah
sesuatu dariku Kata Rosul Walau 1 ayat, dari Situ
saya pengen berbagi pada sobat semua yang bisa dilakukan lewat blog ini. (Risna: Sukaraja-Tentang admin)
Paham maksud saya anak-anak?
Begini!
Tulislah apa
yang bisa menjadi berkat bagi orang lain, sesuatu yang bermanfaat bagi orang
lain, jika tidak bisa menjadi berkat
bagi orang lain; setidaknya jangan menjadikan tulisanmu masalah bagi dirimu
sendiri, orang lain, dan negeri ini.
Contoh:
1. Hoax
2. Isu SARA
3. dan berbagai hal negatif lainnya.
Pak kalau begitu jika ada yang salah apakah kami diam saja?
Dengar
anak-anak.
Saat orang
baik duduk dan diam saja (baca: tidak kritis karena takut salah) maka tinggal
tunggu waktu saja hancurnya suatu peradapan.
Maksud saya
kalian boleh kritis, tetapi mohon dibedakan antara kritis dan hoax. Kritis
artinya bicara, menulis, dan berargumen disertai dengan data, dan bukti yang
jelas sumbernya. Jangan katanya, dengar-dengar, dan lain sebagainya.
Untuk sampai
pada taraf kritis yang membangun butuh proses anak-anakku, saat ini saya minta
kalian kunjungi sukaraja blog dan belajar dari tulisan blogger palembang itu.
Belaiu
menulis dari hidup dan pengalamannya sendiri. Setiap kata yang dihadirkan
selalu ditimbang, diukur, dan ditakar keberimbangannya antara hoax dan isu
sara. Silahkan lihat sendiri sukaraja.com
Kang Nata:
Pengalaman itulah idemu menulis
Anak-anak
soal blogger yang satu ini, jujur saya tidak terlalu paham, siapa beliau?, tetapi
dari blognya kalian bisa belajar anak-anak. Judul blognya saja kisah kang Nata;
saat kalian berkunjung dan melihat
blognya, semua tulisannya seputar aktifitas sehari-hari sang admin. Jadi
kalianpun bisa melakukan hal yang sama, karena setiap kita pasti memiliki
kisah, itu pasti anak-anak.
Woiii,
dengar dan jangan ribut!
Kalian pasti
pernah mengalami hal-hal berikut:
1. Kisah saat berseragam putih abu-abu (dihukum
guru karena ketahuan bolos, pacaran sampai lupa jam belajar, ketahuan nyontek,
sibuk mengurus Osis sampai nilai jelek, terlambat ke sekolah, dan lain-lain).
2. Menang lomba saat sekolah. Tipsnya
apa saja supaya bisa jadi pemenang, bagikan itu semua lewat tulisanmu; dengan
berbagi berkat akan selalu melimpah.
3. Pertama kali rasanya jatuh cinta,
sekaligus putus cinta. Bagaimana sekarang kalian bisa bangkit dan melanjutkan
hidup, bagikan hal itu kepada orang lain siapa tahu berguna.
4. Pengalaman terpilih menjadi pelayan
gereja.
5. Pengalaman anak daerah yang
bersekolah di Jakarta dan lain-lain.
Semua itu
kisah.
Sama seperti
Kang Nata, blogger yang menjadikan hidup adalah konten blog. Kalian bisa
belajar dari tulisan-tulisan beliau.
Jadi jangan
bingung mau menulis apa? tulislah apa yang kalian alami tetapi bukan hoax,
apalagi isu sara. Cek isi blog kang Nata di kisahkangnata.blogspot.com
Ngeblog itu asik anak-anak, seperti asiknya kamu sama si dia?Apaan si pak Martin ini, ribet!!! lihat Asikpedia. Jawabannya ada di sana (#bukan Bahasa Manado ya)
Mas Aris:
Dari Kisah jadi Uang
Anak-anak
kalian pernah dengan pameo ini, kid zaman now generasi tanpa
kantor. Itu semacam istilah
yang diberikan kepada generasi zaman digital. Mereka yang menggeluti dunia
youtuber dan blogger, mereka bisa bekerja di mana saja, dari kata bisa menjadi
uang.
Contoh
Kisah Aris,
ini nama blog yang berisi cerita travelling dan pengalaman seorang blogger asal
Salatiga. Saat berkunjung dan melihat blognya, kalian akan melihat semacam
gambar diantara tulisannya. Saat kalian klik ternyata bukan gambar melainkan
beberapa informasi tertentu. Itu uang, maksudnya iklan dari google adsense.
Tidak
percaya kalau kata bisa menghasilakan uang lihat di sini
Artinya apa
anak-anak?
1. Menulis bisa membuat nilai Bahasa
Indonesiamu bagus, iya karena menulispun bagian dari pelajaran Bahasa Indonesia
yang harus dinilai oleh guru.
2. Menulis adalah cara terbaik untuk
melatih dirimu agar sukses saat skripsi (kalau tidak kuliah jangan berhenti
menulis poin pertama dan ketiga ada untuk kalian).
3. Menulis bisa menghasilkan uang,
kunjungi helloiamaris.blogspot.com lihatlah uang di blog tersebut.
Intinya:
1. ‘Pindahkan isi’ kepalamu ke laptop
atau gadjet itulah teori menulis yang paling sederhana dan bisa kalian lakukan.
2. Tulislah apa yang engkau alamai dan
kalian tahu.
3. Abaikan Bahasa Indonesia baku karena
soal kebakuan kita bicara pada ruang yang berbeda (Baca: kelas).
4. Selama tidak hoax, isu sara, dan
menebarkan kebencian. Apapun yang kalian tulis adalah benar.
5. Kalau tidak menulis dari sekarang
apakah anda bisa menyelesaikan 100 lembar skripsi sarjanamu?
6. Kata bisa menjadi duit, untuk
mencapai itu langkah pertama adalah mulailah menulis dari sekarang.
SEKARANG!!!!!
Selamat
berlibur anak-anakku, Tuhan berkati kalian semua.
Notes:
Jangan lupa
update blog kalian dan shere ke grup.